Pantang Menyerah Demi Surga
Jumat, 07 November 2014
Pantang Menyerah Demi Surga (Lukas 16:1-8)
Yesus sengaja berkisah tentang Bendahara yang tidak jujur sebagai sebuah pembanding dengan kehidupan orang-orang yang jujur, yang disebutNya sebagai anak-anak Terang!
Yesus sendiri tidak memuji bentuk penipuan yang dilakukan oleh sang Bendahara, tetapi salut dengan upayanya untuk keluar dari situasi sulit hidupnya, bahkan dengan cara yang cerdik dan kreatif demi mencapai sebuah akhir yang bahagia.
Si Bendahara yang tidak jujur saja dapat melakukan segala daya upaya demi keselamatan diri dan kebahagiaan hidupnya di masa depan. Masakan kita yang adalah anak-anak Terang tidak mampu berbuat lebih baik dari dia.
Di sini Tuhan Yesus menantang iman kita. Dia mau supaya, disamping bertindak jujur kita pun harus mampu mengoptimalkan waktu hidup di dunia ini demi mencapai keselamatan kekal. Artinya kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu dan hidup yang ter-anugerah ini. Yesus telah membukakan pintu surgaNya, dan memperkenalkan diri sebagai satu-satunya pintu menuju ke sana. Tinggal bagaimana kita mencari cara-cara yang cerdik dan kreatif demi menggapai Surga yang dijanjikannNya itu.
Bila kita mengalami tantangan, godaan dan penderitaan, kita perlu berjuang untuk mengatasinya! Tentunya dengan selalu berlindung kepada Allah dan berusaha untuk menyenangkan hatiNya sama seperti si Bendahara menyenangkan hati tuannya.
Maka, marilah pada hari ini, kita berjuang untuk menggapai Surga dengan segala daya upaya. Mulailah dengan berusaha untuk tekun berdoa, mendengarkan firman Tuhan setiap hari dan melaksanakannya dalam karya pelayanan yang lebih kreatif. Nah, pelayanan kreatif apakah yang mau anda berikan bagi Allah pada hari ini?
Salam Dalam Sang Sabda.
P. Anton Ebo Resi, SVD
Yesus sengaja berkisah tentang Bendahara yang tidak jujur sebagai sebuah pembanding dengan kehidupan orang-orang yang jujur, yang disebutNya sebagai anak-anak Terang!
Yesus sendiri tidak memuji bentuk penipuan yang dilakukan oleh sang Bendahara, tetapi salut dengan upayanya untuk keluar dari situasi sulit hidupnya, bahkan dengan cara yang cerdik dan kreatif demi mencapai sebuah akhir yang bahagia.
Si Bendahara yang tidak jujur saja dapat melakukan segala daya upaya demi keselamatan diri dan kebahagiaan hidupnya di masa depan. Masakan kita yang adalah anak-anak Terang tidak mampu berbuat lebih baik dari dia.
Di sini Tuhan Yesus menantang iman kita. Dia mau supaya, disamping bertindak jujur kita pun harus mampu mengoptimalkan waktu hidup di dunia ini demi mencapai keselamatan kekal. Artinya kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu dan hidup yang ter-anugerah ini. Yesus telah membukakan pintu surgaNya, dan memperkenalkan diri sebagai satu-satunya pintu menuju ke sana. Tinggal bagaimana kita mencari cara-cara yang cerdik dan kreatif demi menggapai Surga yang dijanjikannNya itu.
Bila kita mengalami tantangan, godaan dan penderitaan, kita perlu berjuang untuk mengatasinya! Tentunya dengan selalu berlindung kepada Allah dan berusaha untuk menyenangkan hatiNya sama seperti si Bendahara menyenangkan hati tuannya.
Maka, marilah pada hari ini, kita berjuang untuk menggapai Surga dengan segala daya upaya. Mulailah dengan berusaha untuk tekun berdoa, mendengarkan firman Tuhan setiap hari dan melaksanakannya dalam karya pelayanan yang lebih kreatif. Nah, pelayanan kreatif apakah yang mau anda berikan bagi Allah pada hari ini?
Salam Dalam Sang Sabda.
P. Anton Ebo Resi, SVD