Mengampuni Sesama; Mungkinkah?
Senin, 10 November 2014
Mengampuni bukanlah sebuah perkara yang mudah bagi kita. Apalagi jika orang yang berbuat salah itu benar-benar telah melukai hati kita. Namun hari ini Tuhan Yesus meminta kita untuk menegur sesama yang bersalah dan wajib mengampuninya bila ia menyesal dan mengaku salah. Prinsipnya kita harus memberi ampun, sebagaimana Tuhan selalu mengampuni kita. Dia sendiri pernah berkata, "jikalau saudaramu berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia!" (Bdk. Ay 4).
Terhadap pernyataan Yesus ini, kita bisa saja bertanya-tanya apakah pengampunan itu masih mungkin dilakukan? Jawabannya ya, bila orang mau membuka diri untuk amanat Tuhan ini.
Supaya pengampunan bisa diberikan, mungkin pertama-tama kita perlu menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia pasti tidak luput dari salah, termasuk kita. Dan di saat itu, tentu kita sangat membutuhkan pengampunan. Yang kedua untuk bisa mengampuni kita membutuhkan kekuatan rahmat Allah supaya mampu mengampuni kesalahan sesama, khususnya atas kesalahan yang cenderung dilakukan secara berulang-ulang.
Supaya pengampunan bisa diberikan, mungkin pertama-tama kita perlu menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia pasti tidak luput dari salah, termasuk kita. Dan di saat itu, tentu kita sangat membutuhkan pengampunan. Yang kedua untuk bisa mengampuni kita membutuhkan kekuatan rahmat Allah supaya mampu mengampuni kesalahan sesama, khususnya atas kesalahan yang cenderung dilakukan secara berulang-ulang.
Karena itu kita perlu berdoa supaya bisa selalu mengampuni di setiap saat terluka akibat kesalahan sesama. Dan semoga Tuhan pun menanugerahkan kemampuan untuk mengampuni tanpa syarat! Asalkan kita terus meminta: Tuhan tambahkanlah iman kami! Yang artinya kita perlu merenung peristiwa salib dan korban darah Yesus sebagai teladan pengampunan yang sangat luar biasa.
Pertanyaannya apakah demi Kristus dan korban darahNya di salib, kita mampu mengampuni sesama? Jika ya maka: Hari ini, apabila ada sesamamu yang sadar lalu menyesal karena telah melukaimu dan meminta maaf, ampunilah dia! Dan jika masih sangat sulit upayakanlah berdoa bagi dia dan bagi anda supaya bisa saling berdamai di suatu saat.
Salam Dalam Sang Sabda.
P. Anton Ebo Resi, SVD
P. Anton Ebo Resi, SVD