BERDIRI DI DEKAT SALIB
Senin, 15 September 2014
BERDIRI DI DEKAT SALIB (Yoh 19:25-27)
Ibu mana yang rela melihat anaknya menderita begitu hebat? Bagi ibu yang baik, penderitaan anak adalah penderitaannya. Bunda Maria merasakan penderitaan Yesus hingga wafat di Salib. Ia bahkan berdiri di dekat Salib, pusat penderitaan tetapi juga pusat harapan. Ia menjadi sabahat Puteranya, ketika sebagian besar orang-orang dekat dan orang-orang yang berbondong-bondong datang kepada-Nya lari meninggalkan Dia.
Bunda Maria mengajar kita untuk setia kawan. Berdiri di dekat salib berarti setia bersama orang yang menderita. Setia bersama orang yang keadaannya baik itu lebih mudah dan bisa dilakukan semua orang. Setia bersama orang yang keadaannya buruk itu jauh lebih sulit dan tidak semua orang bisa melakukannya.
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
P. Yonas, SVD (QC, 15/9/14)