333 orang itu pun menerima Sakramen Penguatan
Selasa, 16 September 2014
Hampir separuh bangku gereja di lantai dasar dipenuhi oleh peserta penerima Sakramen Penguatan yang terlihat rapi dan penuh semangat dengan seragamnya yang berwarna putih-putih. Angka 333 menjadi angka yang istimewa di Hari Minggu 14 September 2014 lalu dan sekaligus menjadi bukti pertumbuhan umat Gereja St. Albertus Agung yang cukup pesat.
Romo Vikjen Samuel Pangestu berkenan memberikan Sakramen Penguatan yang didampingi oleh Romo Antonius Sarto Mitakda, SVD dan Romo Antonius Ebo Resi, SVD. Penerimaan Sakramen Penguatan ini merupakan kali pertama dilaksanakan di Gereja Santo Albertus Agung karena selama ini selalu dilaksankan di Gereja Santo Mikael Kranji.
Peran serta tim katekese yang luar biasa telah mengantarkan 333 peserta penerima Sakramen Penguatan kali ini. Hal ini disinggung oleh Romo Vikjen dalam khotbah beliau, selain itu beliau juga berpesan kepada semua peserta penerima Sakramen Penguatan agar mampu menunjukkan kedewasaan rohaninya yang dimulai dari hal-hal yang sederhana yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah usai misa penerimaan Sakramen Penguatan dilanjutkan ramah tamah antara Romo Vikjen dengan tim katekese serta dewan stasi di aula gereja. Dalam kesempatan ini Romo Vikjen telah mengungkapkan bahwa proses stasi menjadi sebuah paroki sudah ada tanda-tanda dalam petik. Beliau sempat bertanya kepada umat yang hadir, nanti kalau ada romo disini akan ditempatkan dimana? Namun demikian Romo Vikjen percaya akan kemampuan umat di Harapan Indah yang dalam waktu dekat pasti akan segera mewujudkan gedung pastoralnya.
Hal kedua yang diminta Romo Vikjen adalah calon iman dari Stasi Harapan Indah dan saat itu juga ada 3 anak yang langsung maju menyatakan ingin menjadi pastur. Dialog pun mengalir deras antara Romo Vikjen dan ketiga calon pastur tersebut. Romo Vikjen saat itu juga menyatakan kalau kondisi seperti ini posisinya menjadi impas dan beliau akan segera melaporkan semua itu kepada Bapa Uskup agar proses menjadi sebuah paroki segera terwujud.