MENGAMPUNI
Kamis, 14 Agustus 2014
MENGAMPUNI (Mat 18:21-19:1)
Kita mungkin pernah disakiti sampai terluka. Mengampuni atau balas dendam? Petrus ingin tahu sampai berapa kali pengampunan itu harus diberikan apabila seseorang melakukan kesalahan terus-menerus? Sampai tujuh kali? Angka tujuh adalah angka favorit dalam Kitab Suci yang melambangkan kesempurnaan.
Petrus mengira 7 kali itu sudah hebat. Yesus mengoreksi apa yang dikatakan Petrus dengan berkata, "Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." (Mat 18:22). Itu juga tidak berarti pengampunan kita harus atau cukup sampai 490 kali. Dengan angka 7 yang berlipat ganda, Yesus ingin mengatakan bahwa para murid tidak punya hak untuk menentukan batas mengampuni.
Hendaknya kita terus mengampuni sebagaimana Allah yang selalu mengampuni kita. Sebab kesediaan Allah untuk mengampuni kita tergantung juga pada kesediaan kita untuk mengampuni orang lain. "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Mat 6:14-15).
Meski mengampuni itu tidak selalu mudah, mari kita berusaha untuk melakukannya minimal tidak ingin membalas dendam. Sebab dengan berusaha untuk mengampuni, kita menunjukkan kualitas diri yang unggul dan diri kita disembuhkan.
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
P. Yonas, SVD (QC, 14/8/14)