Love at The First Sight
Kamis, 17 Juli 2014
Love at The First Sight adalah tema dari Retret Hidup dalam Roh
(RHDR) gabungan yang diadakan oleh PDOMPKK Lumen Dei (St. Albertus), PDOMPKK St
Bartolomeus dan PDOMPKK St Arnoldus, pada tanggal 11-13 Juli 2014. Sebuah
retret dimana kami orang muda Katolik diingatkan / mengalami cinta pada
pandangan pertama dengan Tuhan sehingga pada prosesnya bisa menjadi manusia
baru.
Retret RHDR Love at The First Sight telah berakhir, namun bukan
berarti kami (peserta dan panitia) berpisah, mari berkomunitas, bertumbuh dan
melayani bersama di PDOMPKK St Bartolomeus dan PDOMPKK Lumen Dei.
Pagi itu tak kurang dari 130 orang muda Katolik berangkat dari
Bekasi (St Albertus dan St Bartolomeus) menuju Camp David Resort yang ada di
kawasan Puncak. Menempuh sekitar 3 jam perjalanan, pukul 10 siang para peserta
tiba di kawasan Camp David.
Rangkaian RHDR selama 3 hari 2 malam ini diawali oleh Misa Kudus
yang dipimpin oleh Pastor John Laba Kame. Retret ini terdiri dari 7 sesi,
dimana kami akan dibekali dan diingatkan akan cinta kasih Tuhan, menerima
karunia Allah, hingga bertumbuh dalam komunitas dan pelayanan yang mana semua
aspek tersebut membimbing kami agar diubahkan seperti Kristus untuk dapat hidup
baru.
Ketujuh sesi yang dibawakan oleh Brother Rolando, Vindes dan Alex
ini adalah :
1.
Cinta Kasih Allah
2.
Karya Penyelamatan Allah
3.
Hidup Baru dalam Roh
4.
Menerima Karunia Allah (Pertobatan)
5.
Pencurahan Roh Kudus
6.
Pertumbuhan
7.
Diubah Seperti Kristus
Tak cukup hanya bersorak memuji Tuhan dalam lagu pujian, setiap
harinya kami menyambut Tubuh dan Darah Kristus dalam Sakramen Ekaristi serta
menyucikan diri dalam Sakramen Tobat.
Hari kedua ada Pencurahan Roh
Kudus (PRK), sebuah momen dimana kami berdoa bersama agar Roh Kudus turun dan
tinggal dalam hati kami. Setelah kami mengalami damai dan cinta Tuhan dalam
PRK, sebuah Euforia sukacita yang luar biasa melingkupi kami, kami menari,
bersorak memuji Tuhan dan beberapa dari kami pun bersaksi akan kebaikanNya.
Hari terakhir kami habiskan dengan kegiatan outing seperti olahraga
pagi dan games. Kami mendengarkan sesi terakhir yang merupakan puncak dari
rangkaian retret ini, yakni sesi ke 7 : Diubah Seperti Kristus, sebuah proses
untuk menjadi manusia baru.
Sebuah penyembahan Tertinggi dalam Misa Kudus menutup rangkaian RHDR
ini. Setelah kami mendapat berkat perutusan, kami berfoto bersama dan berkemas
pulang menuju Bekasi. Kembali kepada rutinitas namun dengan hati yang baru,
yang siap menjadi berkat bagi sesama.
Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu menyelenggarakan
acara ini, baik melalui doa, dana, maupun tenaga. Tuhan memberkati.
Alfontius Arnold