Biarkanlah Anak-Anak Itu Datang Kepada-Ku
Rabu, 25 Juni 2014
Komuni Kudus adalah cara yang dipilih oleh Tuhan Yesus untuk tinggal di dalam kita dan kita di dalam Dia. Dengan menyambut Komuni Kudus, kita mengambil bagian di dalam Tubuh dan Darah Kristus dan kita disatukan dengan Kristus dan dengan semua anggota-Nya [lih. KGK, 1331].
Pada tanggal 22 Juni 2014 seluruh Gereja merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dan biasanya dalam perayaan ekaristi juga diadakan penerimaan komuni pertama untuk anak-anak yang sudah berumur 10 tahun keatas atau sudah kelas 4 SD yang tentunya setelah diadakan berbagai pembinaan terlebih dahulu.
Demikian juga dengan Gereja Santo Albertus - Harapan Indah yang melaksanakan penerimaan komuni pertama untuk 141 anak. Dengan muka yang bercucuran keringat karena teriknya matahari pagi hari anak-anak tetap tenang menunggu dijemput rombongan Romo untuk masuk ke dalam gereja. Setelah acara penyerahan dari ketua Panitia Bapak & Ibu Aloysius Weroh kepada Romo Antonius Padua Ebo Resi, SVD dan Romo Fransiskus Asisi Heru Kurniawan, SVD anak-anak masuk ke dalam Gereja berjalan berpasangan terdiri dari 64 anak perempuan dan 77 anak laki-laki.
Dalam homili Romo Anton berpesan agar keluarga-keluarga membiasakan makan bersama dalam satu meja untuk menjalin keeratan antar anggota keluarga. Perayaan Ekaristi diikuti dengan hikmat oleh seluruh anak, walaupun ada 3 anak perempuan yang mengalami gangguan kesehatan selama perayaan Ekaristi seperti sakit dada, kram perut dan muntah karena mual.
Sakramen Tobat hari pertama dilaksanakan pada hari Senin, 9 Juni 2014 yang dilayani oleh 6 orang Romo (Romo Sarto, Romo Anton, Romo Heru, Romo Karno, Romo Aji dan Romo Victor) umat yang hadir 194 orang. Sakramen Tobat hari kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Juni 2014 yang dilayani oleh 5 orang Romo tamu (Romo Karno, Romo Maxi, Romo Anto, Romo Ligorius dan Romo Widada) umat yang hadir 177 orang.
Proficiat untuk anak-anakku semuanya dan terima kasih atas kesungguhan dan keseriusan selama pembinaan sampai pada hari penerimaan komuni pertama.
Pada tanggal 22 Juni 2014 seluruh Gereja merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dan biasanya dalam perayaan ekaristi juga diadakan penerimaan komuni pertama untuk anak-anak yang sudah berumur 10 tahun keatas atau sudah kelas 4 SD yang tentunya setelah diadakan berbagai pembinaan terlebih dahulu.
Dalam homili Romo Anton berpesan agar keluarga-keluarga membiasakan makan bersama dalam satu meja untuk menjalin keeratan antar anggota keluarga. Perayaan Ekaristi diikuti dengan hikmat oleh seluruh anak, walaupun ada 3 anak perempuan yang mengalami gangguan kesehatan selama perayaan Ekaristi seperti sakit dada, kram perut dan muntah karena mual.
Total anak yang terdaftar ada148 anak, tetapi ada 6 anak yang gagal karena sering absen dalam pembinaan dan 1 anak ditunda tahun depan karena tidak dapat hadir pada acara-acara akhir. Puji syukur kepada Tuhan karena semua acara berjalan lancer, terutama saat acara Sakramen Tobat yang harus diikuti oleh ke 2 orang tua anak calon komuni pertama. Ini merupakan pertama kalinya orang tua harus mengikuti Sakramen Tobat bersamaan dengan anak-anaknya.
Pelaksanaan Sakramen Tobat akhirnya dibagi menjadi 2 hari dengan 11 orang Romo untuk menghindari antrian yang panjang dan untuk menghemat waktu karena sebagaian anak-anak sedang melaksanakan ujian akhir kenaikan kelas.
Pelaksanaan Sakramen Tobat akhirnya dibagi menjadi 2 hari dengan 11 orang Romo untuk menghindari antrian yang panjang dan untuk menghemat waktu karena sebagaian anak-anak sedang melaksanakan ujian akhir kenaikan kelas.
Walaupun acara ini baru pertama kali dilaksanakan, tapi semua orang tua telah melaksanakan kewajibannya baik yang sedang berada di luar kota atau di luar negeri dan Sie Katekese telah menerima bukti Sakramen tobat tersebut.
Terima kasih atas kerja sama dan bantuannya baik material dam moril kepada semua orang tua komuni pertama. Terima kasih juga kami ucapkan kepada sekolah-sekolah yang telah ikut serta dalam pembinaan calon komuni pertama.
- SD CAHAYA HARAPAN (Ibu Ignas dan Pak Thomas) = 48 anak
- SD ALODIA (Ibu Corry Kornelia) = 11 anak
- SD TUNAS HARAPAN (Ibu Maria) = 9 anak
- SD JOHN PAUL’S (Egi Tantono) = 23 anak
- STASI (Pak Andreas, Ibu Maria Phan, Ibu Maria Iin dan Bu Fanny) = 50 anak
Terima kasih juga kami ucapkan kepada orang tua dari 12 anak yang telah menerima hadiah karena kerajinannya mengikuti kegiatan lingkungan, merayakan Ekaristi dan aktif dalam pelaksanaan pembinaan di kelas diantaranya :
- Eustakia Tyas Hening Cahyani
- Eusebius Radinka Pramudiasta
- Theresia Avrillea Linar Sijabat
- Ignatius Matthew Caesar Prasetya
- Clara Roselina Mukti
- Maria Adelia Haniyoto
- Michael Marcelino Satyanegara
- Paulus Andrew Miki Sudirdja
- Laurensia Angela Pricilia Chandra
- Clara Louisa Priadi
- Andreas Geoffrey Hosea Yanri
- Benedictus Adriano Excel Putra
Dukung terus iman dan semangat anak-anak ini semoga tidak padam hanya sampai disini. Misalnya daftarkan menjadi putra-putri altar maupun dalam kegiatan lainnya. dan semoga diantara mereka ada yang menjadi Romo/Suster di kemudian hari.
Proficiat untuk anak-anakku semuanya dan terima kasih atas kesungguhan dan keseriusan selama pembinaan sampai pada hari penerimaan komuni pertama.
Sie Katekese – Fanny
