Memberi Dengan Gembira
Jumat, 02 Mei 2014
MEMBERI
DENGAN GEMBIRA (Yoh 6:1-15)
Kita pasti pernah memberikan sesuatu kepada orang lain. Pemberian kita itu akan semakin bermakna jika disertai hati yang gembira. Peristiwa perbanyakan roti dalam Injil hari ini adalah mukjizat Tuhan. Seringkali banyak orang salah memahami arti mukjizat dengan bersikap pasif. Padahal Tuhan juga memerlukan kerja sama manusia yang aktif.
Anak kecil yang memberikan 5 roti dan 2 ikan dalam Injil hari ini adalah teladan orang yang aktif bekerja sama dengan Tuhan. Anak ini pasti membutuhkan makanan itu karena ia juga lapar. Tetapi ia tidak memikirkan dirinya sendiri. Ia malah memberikan makanan itu kepada Yesus. Berkat pemberian tulus itu, mukjizat Tuhan terjadi : banyak orang dikenyangkan.
Orang banyak yang lapar mengalami kasih Tuhan melalui anak kecil dan makanan yang ia berikan. Memberi dengan tulus dan gembira adalah ungkapan iman. Dalam pemberian kita sekecil apapun itu, kita mengungkapan kemurahan hati Tuhan. Orang lain mengalami Allah yang baik melalui pemberian itu. Maka berilah dengan perasaan gembira. "Allah mengasihi orang yang memberi dengan gembira." (2 Kor 9:7).
Anak kecil yang memberikan 5 roti dan 2 ikan dalam Injil hari ini adalah teladan orang yang aktif bekerja sama dengan Tuhan. Anak ini pasti membutuhkan makanan itu karena ia juga lapar. Tetapi ia tidak memikirkan dirinya sendiri. Ia malah memberikan makanan itu kepada Yesus. Berkat pemberian tulus itu, mukjizat Tuhan terjadi : banyak orang dikenyangkan.
Orang banyak yang lapar mengalami kasih Tuhan melalui anak kecil dan makanan yang ia berikan. Memberi dengan tulus dan gembira adalah ungkapan iman. Dalam pemberian kita sekecil apapun itu, kita mengungkapan kemurahan hati Tuhan. Orang lain mengalami Allah yang baik melalui pemberian itu. Maka berilah dengan perasaan gembira. "Allah mengasihi orang yang memberi dengan gembira." (2 Kor 9:7).
Salam Kasih
Dalam Sang Sabda.
P. Yonas, SVD (QC, 2/5/14)