Kunjungan Pastoral KAJ ke Stasi Harapan Indah
Selasa, 08 April 2014
Menindaklanjuti proposal peningkatan status Stasi Harapan Indah dari Dewan Paroki yang disampaikan kepada Bp Uskup tahun lalu dan setelah rencana kunjungan yang sedianya dilaksanakan pada bulan Nopember namun tertunda, akhirnya Tim Pastoral KAJ mengunjungi Stasi Harapan Indah pada hari Jumat tgl 7 Maret yang baru lalu. Tim berjumlah 7 orang, dipimpin oleh Rm Purbo, beranggotakan 3 orang imam (Rm Widyolestari MSC, RD Agustinus Heri Wibowo, Rm Peter Subagyo OMI) dan 3 orang awam (Bpk Felix, dkk). Menyambut kunjungan, dari Dewan Paroki hadir ketiga pastor paroki kita beserta 7 anggota DPH lainnya (Pak Agus, Pak Punto, Ibu Kun, dkk) dan tentu saja tuan rumah, 6 perwakilan Dewan Stasi Harapan Indah (Pak Andreas E. Tantri, dkk.)
Acara dimulai pk 17.00 dengan tinjauan gereja, mulai dari aula, masuk ke dalam gedung gereja, sakristi dan melihat-lihat dinding handprint. Singgah di Goa Maria,Rm Purbo menyempatkan berdoa untuk kemudian berlanjut ke lahan parkir belakang dan sekretariat. Sambutan dan sesi pembuka diadakan di ruang atas sakristi. Pastor Yoseph menyampaikan sambutan dan memperkenalkan tim dari Dewan Paroki dan Dewan Stasi. Rm Purbo pun kemudian menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan tim pastoral dan perkenalan anggota tim. Selanjutnya Pak Andreas memberikan paparan mengenai situasi dan perkembangan stasi dalam bentuk presentasi slide dan video.
Sesi kedua adalah break-out, di mana peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk pembahasan dan diskusi mengenai: Pendataan Pastoral, Administrasi & Kesekretariatan, dan Kekaryawanan.
• Diskusi Pendataan Pastoral dipimpin oleh Pastor Agustinus Heri dan Pak Felix, banyak menyoroti pengelolaan database umat. Implementasi DUK dan terbentuknya Tim DUK dinilai merupakan awal yang baik. Beberapa saran dari tim kunjungan antara lain perlu sosialisasi prosedur pendataan umat melalui flow chart untuk lebih mudah dipahami oleh umat. Keterlibatan OMK dalam pendataan/ sensus umat juga sangat disarankan.
• Dalam diskusi Kesekretariatan Rm Purbo mengingatkan bahwa sekretariat merupakan pintu depan pelayanan gereja. Sekretariat juga merupakan cermin gereja dalam melayani umat. Disarankan apabila nanti membangun gedung karya pastoral maka perlu memperhatikan kemudahan akses umat dalam mendaptkan pelayanan dan adanya ruang arsip. Untuk saat ini filing/ pengarsipan dan form dan kelengakapan sekretariat dinilai sudah baik.
• Demikian pula disuksi Kekaryawanan yang dipimpin oleh Rm Peter dan Rm Widyolestari menyimpulkan bahwa dokumen karyawan stasi sudah lengkap (lamaran, bio-data, surat pengangkatan, slip gaji, pemotongan pajak, penggantian obat, absen dll). Tim kunjungan menyarankan untuk mengikutsertakan karyawan dalam program pensiun, pembinaan karyawan (doa bersama sebelum mulai bekerja, rekreasi tahunan, penilaian performance) dan agar terus mengingatkan karyawan bahwa peningkatan kesejahteraan juga berarti perlu diimbangi dengan peningkatan pelayanan.
Setelah makan malam, acara dilanjutkan dengan pertemuan pleno dan rangkuman. Rm Purbo menyampaikan bahwa perkembangan stasi Harapan Indah dan berdirinya Gereja St. Albertus melalui sejarah yang panjang menunjukan penyertaan Allah bersama dengan umat stasi. Dalam batasan sebagai stasi, maka tata-kelola dan tata-layan St. Alberus sudah seperti sebuah paroki (quasi-paroki). Rm Purbo menyampaikan hasil dari visitasi ini akan dilaporkan dalam rapat Dewan Kuria secepatnya agar Bp Uskup dapat memutuskan langkah berikutnya dalam persiapan peningkatan status stasi. Harapan tim kunjungan kita bersama adalah agar proses ini dapat terlaksana secara: Cepat – Tepat – Tuntas.
Antonius Arif
Acara dimulai pk 17.00 dengan tinjauan gereja, mulai dari aula, masuk ke dalam gedung gereja, sakristi dan melihat-lihat dinding handprint. Singgah di Goa Maria,Rm Purbo menyempatkan berdoa untuk kemudian berlanjut ke lahan parkir belakang dan sekretariat. Sambutan dan sesi pembuka diadakan di ruang atas sakristi. Pastor Yoseph menyampaikan sambutan dan memperkenalkan tim dari Dewan Paroki dan Dewan Stasi. Rm Purbo pun kemudian menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan tim pastoral dan perkenalan anggota tim. Selanjutnya Pak Andreas memberikan paparan mengenai situasi dan perkembangan stasi dalam bentuk presentasi slide dan video.
Sesi kedua adalah break-out, di mana peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk pembahasan dan diskusi mengenai: Pendataan Pastoral, Administrasi & Kesekretariatan, dan Kekaryawanan.
• Diskusi Pendataan Pastoral dipimpin oleh Pastor Agustinus Heri dan Pak Felix, banyak menyoroti pengelolaan database umat. Implementasi DUK dan terbentuknya Tim DUK dinilai merupakan awal yang baik. Beberapa saran dari tim kunjungan antara lain perlu sosialisasi prosedur pendataan umat melalui flow chart untuk lebih mudah dipahami oleh umat. Keterlibatan OMK dalam pendataan/ sensus umat juga sangat disarankan.
• Dalam diskusi Kesekretariatan Rm Purbo mengingatkan bahwa sekretariat merupakan pintu depan pelayanan gereja. Sekretariat juga merupakan cermin gereja dalam melayani umat. Disarankan apabila nanti membangun gedung karya pastoral maka perlu memperhatikan kemudahan akses umat dalam mendaptkan pelayanan dan adanya ruang arsip. Untuk saat ini filing/ pengarsipan dan form dan kelengakapan sekretariat dinilai sudah baik.
• Demikian pula disuksi Kekaryawanan yang dipimpin oleh Rm Peter dan Rm Widyolestari menyimpulkan bahwa dokumen karyawan stasi sudah lengkap (lamaran, bio-data, surat pengangkatan, slip gaji, pemotongan pajak, penggantian obat, absen dll). Tim kunjungan menyarankan untuk mengikutsertakan karyawan dalam program pensiun, pembinaan karyawan (doa bersama sebelum mulai bekerja, rekreasi tahunan, penilaian performance) dan agar terus mengingatkan karyawan bahwa peningkatan kesejahteraan juga berarti perlu diimbangi dengan peningkatan pelayanan.
Setelah makan malam, acara dilanjutkan dengan pertemuan pleno dan rangkuman. Rm Purbo menyampaikan bahwa perkembangan stasi Harapan Indah dan berdirinya Gereja St. Albertus melalui sejarah yang panjang menunjukan penyertaan Allah bersama dengan umat stasi. Dalam batasan sebagai stasi, maka tata-kelola dan tata-layan St. Alberus sudah seperti sebuah paroki (quasi-paroki). Rm Purbo menyampaikan hasil dari visitasi ini akan dilaporkan dalam rapat Dewan Kuria secepatnya agar Bp Uskup dapat memutuskan langkah berikutnya dalam persiapan peningkatan status stasi. Harapan tim kunjungan kita bersama adalah agar proses ini dapat terlaksana secara: Cepat – Tepat – Tuntas.
Antonius Arif