Kapan Kita Memenuhi Undangan Tuhan?
Kamis, 07 November 2013
Misa pemberkatan rumah keluarga Bapak Junaidi Tarigan yang
dilaksanakan pada hari Selasa, 5 November 2013 di Cluster Aralia 2 Harapan
Indah Bekasi, dihadiri lebih dari 60 orang umat Lingkungan Felisitas 3, para Suster KYM dan kerabat
keluarga tuan rumah.
Misa yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dipersembahkan
oleh Pastor Ramlan Sihombing, SVD. Dalam homilinya Pastor Ramlan menyampaikan sebagai
umat beriman kita harus menyadari bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan adalah
pemberian dan anugerah dari Tuhan. Karena ini adalah pemberian dan anugerah dari
Tuhan maka kita mengundang Tuhan untuk hadir, tinggal dan memberkatinya. Dengan
kesadaran itu kita juga sebagai umat beriman terbuka untuk orang lain untuk
menikmati pemberian Tuhan.
Orang mau datang ke rumah anggap saja ini sebagai buah dari
rasa syukur bersama keluarga yang ingin menikmati pemberian Tuhan. Karena ini
adalah sebuah berkat, orang yang datang bertamu ke rumah kita adalah berkat,
ingin merasakan buah karya dari rahmat Allah dan pertanda bahwa di rumah itu
tinggal Tuhan, dan di hati keluarga itu juga tinggal Tuhan. Tetapi jika di
rumah kita sudah tertutup untuk orang lain, itu pertanda di rumah kita tidak
ada Tuhan. Hanya orang yang selalu membuka tangannya untuk tamu, pertanda di
rumah itu ada Tuhan dan mereka semua ingin merasakan kehadiran Tuhan.
Kalau kita menyadari ini adalah suatu pemberian dari Tuhan,
Tuhan hadir dan memberkati kita, maka
kita juga harus mau memenuhi undangan Tuhan. Kalau kita mengundang Tuhan maka
Tuhan akan hadir. Tapi jika sebaliknya Tuhan mengundang kita, kita harus hadir.
Jangan mencari berbagai alasan untuk menghindari undangan Tuhan. Kapan Tuhan
mengundang kita? Tuhan mengundang kita
dalam perjamuan kudus, datang ke gereja, dalam kegiatan lingkungan dan
masyarakat. Semakin banyak kita memenuhi undangan Tuhan, semakin banyak berkat
yang kita peroleh.
Proficiat kepada keluarga Bapak Junaidi Tarigan.
Neli Apriyanti