TAHU BERSYUKUR
Minggu, 13 Oktober 2013
Minggu, 13 Oktober 2013
TAHU BERSYUKUR (Luk 17:11-19)
Kata "terima kasih" dan "syukur" adalah pengakuan akan kebaikan sesama dan Tuhan. Kesepuluh orang kusta datang kepada Yesus dengan persoalan dan permohonan yang sama. Tetapi ketika mereka sembuh, ungkapan hati mereka berbeda. Sembilan orang kusta hilang begitu saja. Mereka hanya tahu meminta, tetapi tidak tahu bersyukur. Sebaliknya hanya 1 orang kusta yang dianggap kafir itulah yang tahu bersyukur. Ia sadar bahwa kesembuhannya berasal dari Tuhan.
Orang yang tahu bersyukur adalah dia yang mengakui bahwa segala yang diperolehnya berasal dari Tuhan. Ketika orang menganggap bahwa segalanya itu hasil perjuangannya, rasa syukur semakin kerdil dalam hidupnya. Orang yang tahu bersyukur adalah dia yang mampu melihat kebaikan sesamanya. Ketika yang dilihat setiap hari hanyalah hal-hal yang kurang, maka energi negatiflah yang dominan : amarah, kritikan, keluhan, penghakiman, cibiran, vonis, gerutuan dan rasa tidak puas. Itulah tanda bahwa seseorang tidak tahu bersyukur.
Hidup memang tidak selalu memuaskan. Syukurilah semuanya itu mulai dari yang kecil dan sederhana. "Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yg dikehendaki Allah bagimu dalam Kristus Yesus." (1 Tes 5:18).
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD
TAHU BERSYUKUR (Luk 17:11-19)
Kata "terima kasih" dan "syukur" adalah pengakuan akan kebaikan sesama dan Tuhan. Kesepuluh orang kusta datang kepada Yesus dengan persoalan dan permohonan yang sama. Tetapi ketika mereka sembuh, ungkapan hati mereka berbeda. Sembilan orang kusta hilang begitu saja. Mereka hanya tahu meminta, tetapi tidak tahu bersyukur. Sebaliknya hanya 1 orang kusta yang dianggap kafir itulah yang tahu bersyukur. Ia sadar bahwa kesembuhannya berasal dari Tuhan.
Orang yang tahu bersyukur adalah dia yang mengakui bahwa segala yang diperolehnya berasal dari Tuhan. Ketika orang menganggap bahwa segalanya itu hasil perjuangannya, rasa syukur semakin kerdil dalam hidupnya. Orang yang tahu bersyukur adalah dia yang mampu melihat kebaikan sesamanya. Ketika yang dilihat setiap hari hanyalah hal-hal yang kurang, maka energi negatiflah yang dominan : amarah, kritikan, keluhan, penghakiman, cibiran, vonis, gerutuan dan rasa tidak puas. Itulah tanda bahwa seseorang tidak tahu bersyukur.
Hidup memang tidak selalu memuaskan. Syukurilah semuanya itu mulai dari yang kecil dan sederhana. "Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yg dikehendaki Allah bagimu dalam Kristus Yesus." (1 Tes 5:18).
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD