Misa Pembukaan Bulan Rosario – Stasi St. Albertus Agung
Senin, 14 Oktober 2013
Meski jumlah umat yang hadir tidak sebanyak saat misa Jumat Pertama atau misa-misa harian lainnya, namun terlihat satu perbedaan dalam misa Pembukaan Bulan Rosario hari Selasa, 1 Oktober 2013 yang lalu. Diawali dengan perarakan patung Bunda Maria melalui pintu utama yang diiringi lagu pembukaan oleh koor WKRI cabang Santo Albertus, perayaan Ekaristi Kudus malam itu terasa khidmat dan syahdu.
Romo Yoseph Jaga Dawan, SVD dalam homilinya menyampaikan bahwa bulan Rosario ini merupakan saat yang tepat bagi kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Bunda Maria, Bunda Tuhan yang selalu setia mendampingi serta menyampaikan doa-doa kita kepada Tuhan. Setelah melalui bulan September yang merupakan Bulan Kitab Suci Nasional, kita tentunya telah banyak belajar melalui kisah para tokoh-tokoh dalam Perjanjian Lama seperti Yusuf, Hosea, Rut, dan Yehezkiel untuk memahami berbagai sikap-sikap hidup yang baik dan benar di hadapan Tuhan dan sesama. Hal ini juga berkaitan dengan cerita perumpamaan seorang anak kecil yang dipanggil oleh Tuhan dalam Injil Matius yang dibacakan pada perayaan Ekaristi malam itu, Romo Yoseph mengingatkan kita untuk selalu berusaha memperbaiki hidup dan menjalani keseharian kita seperti seorang anak kecil yang hidup dalam ketulusan dan kejujuran.
Satu hal lagi yang patut kita syukuri adalah bahwa pada hari pertama di bulan Rosario kemarin, Gereja Katolik di seluruh dunia juga sedang memperingati pesta peringatan bagi Santa Teresia dari kanak-kanak Yesus. Semoga kemuliaan dan sukacita hari itu menggerakkan hati seluruh umat Katolik khususnya di Stasi Harapan Indah – St. Albertus Agung ini agar dapat semakin setia dan bertekun dalam doa.
Semoga kisah -kisah hidup para orang suci dalam Gereja dapat menggugah semangat semua orang beriman untuk terus menjalani hidup dengan baik dan benar seturut kehendak-Nya, Tuhan pun juga akan selalu setia menyertai kita.
Yoana Yesinatalia
Romo Yoseph Jaga Dawan, SVD dalam homilinya menyampaikan bahwa bulan Rosario ini merupakan saat yang tepat bagi kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Bunda Maria, Bunda Tuhan yang selalu setia mendampingi serta menyampaikan doa-doa kita kepada Tuhan. Setelah melalui bulan September yang merupakan Bulan Kitab Suci Nasional, kita tentunya telah banyak belajar melalui kisah para tokoh-tokoh dalam Perjanjian Lama seperti Yusuf, Hosea, Rut, dan Yehezkiel untuk memahami berbagai sikap-sikap hidup yang baik dan benar di hadapan Tuhan dan sesama. Hal ini juga berkaitan dengan cerita perumpamaan seorang anak kecil yang dipanggil oleh Tuhan dalam Injil Matius yang dibacakan pada perayaan Ekaristi malam itu, Romo Yoseph mengingatkan kita untuk selalu berusaha memperbaiki hidup dan menjalani keseharian kita seperti seorang anak kecil yang hidup dalam ketulusan dan kejujuran.
Satu hal lagi yang patut kita syukuri adalah bahwa pada hari pertama di bulan Rosario kemarin, Gereja Katolik di seluruh dunia juga sedang memperingati pesta peringatan bagi Santa Teresia dari kanak-kanak Yesus. Semoga kemuliaan dan sukacita hari itu menggerakkan hati seluruh umat Katolik khususnya di Stasi Harapan Indah – St. Albertus Agung ini agar dapat semakin setia dan bertekun dalam doa.
Semoga kisah -kisah hidup para orang suci dalam Gereja dapat menggugah semangat semua orang beriman untuk terus menjalani hidup dengan baik dan benar seturut kehendak-Nya, Tuhan pun juga akan selalu setia menyertai kita.
Yoana Yesinatalia