MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PEKERJAAN KEPADA TUHAN
Sabtu, 05 Oktober 2013
Sabtu, 5 Oktober 2013
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PEKERJAAN KEPADA TUHAN (Luk 10:17-24)
Dalam dunia kerja dan organisasi, secara berkala pemimpin meminta pertanggungjawaban dari bawahannya soal pekerjaan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Hasil pekerjaan yang dipertanggungjawabkan menunjukkan kuaitas diri seseorang. Murid-murid yang diutus Yesus kembali untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan mereka. Hasilnya sangat menggembirakan karena setan-setanpun tunduk kepada mereka. Kesuksesan ini tidak membuat mereka besar kepala. Mereka tetap ingat bahwa pekerjaan yang mereka kerjakan adalah tugas perutusan dari Yesus.
Kepada-Nyalah mereka harus mempertanggungjawabkannya.
Setiap hari kita bekerja. Kesadaran iman yang hendaknya mulai kita tanam dalam diri kita adalah pekerjaan apapun itu bentuknya adalah tugas perutusan dari Yesus. Jika orang menyadari hal ini, maka orang tidak melihat lagi pekerjaan sekedar pilihan atau profesi, tetapi sebagai ungkapan iman. Dengan pekerjaan orang mengungkapkan imannya. Dengan demikian, orang akan bekerja dengan setia, jujur, adil dan benar sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Tuhan.
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PEKERJAAN KEPADA TUHAN (Luk 10:17-24)
Dalam dunia kerja dan organisasi, secara berkala pemimpin meminta pertanggungjawaban dari bawahannya soal pekerjaan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Hasil pekerjaan yang dipertanggungjawabkan menunjukkan kuaitas diri seseorang. Murid-murid yang diutus Yesus kembali untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan mereka. Hasilnya sangat menggembirakan karena setan-setanpun tunduk kepada mereka. Kesuksesan ini tidak membuat mereka besar kepala. Mereka tetap ingat bahwa pekerjaan yang mereka kerjakan adalah tugas perutusan dari Yesus.
Kepada-Nyalah mereka harus mempertanggungjawabkannya.
Setiap hari kita bekerja. Kesadaran iman yang hendaknya mulai kita tanam dalam diri kita adalah pekerjaan apapun itu bentuknya adalah tugas perutusan dari Yesus. Jika orang menyadari hal ini, maka orang tidak melihat lagi pekerjaan sekedar pilihan atau profesi, tetapi sebagai ungkapan iman. Dengan pekerjaan orang mengungkapkan imannya. Dengan demikian, orang akan bekerja dengan setia, jujur, adil dan benar sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Tuhan.
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD