MENGENAKAN PAKAIAN PESTA SURGAWI
Kamis, 22 Agustus 2013
MENGENAKAN PAKAIAN PESTA SURGAWI (Mat 22:1-14)
Pakaian selain berfungsi sebagai penutup badan, juga menunjukkan hati seseorang. Kalau anda diundang ke sebuah pesta dengan menggunakan pakaian yang pantas, tuan pesta melihat hatimu yang ikhlas untuk datang menghadiri undangannya. Kerajaan Surga adalah sebuah pesta yang disediakan bagi semua orang. Orang yang pantas masuk dalam pesta itu adalah dia yang mengenakan pakaian pesta. Teguran tuan pesta, "Hai saudara, mengapa engkau datang ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? "(Mat 22:12) menunjukkan syarat itu.
Apa yang dimaksud dengan "pakaian pesta surgawi" itu? Pakaian adalah sesuatu yang melekat pada tubuh kita. Ke manapun kita pergi, pakaian itu selalu ada di tubuh kita. Setelah hidup di dunia ini berakhir, semua hal yang sifatnya fisik, material dan jasmani akan berakhir juga. Hanya perbuatan-perbuatan yang melekat pada diri kitalah yang akan menemani kita menghadap Tuhan. Itulah "pakaian" untuk masuk dalam Kerajaan Surga. Tidak semua orang Katolik otomatis akan masuk surga. Hanya orang Katolik yang selama hidupnya berusaha untuk mewujudkan iman kekatolikannya dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik, dialah yang pantas masuk dalam Kerajaan Surga. Dialah orang yang mengenakan "pakaian" pesta surgawi. "Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih." (Mat 22:14).
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD
Pakaian selain berfungsi sebagai penutup badan, juga menunjukkan hati seseorang. Kalau anda diundang ke sebuah pesta dengan menggunakan pakaian yang pantas, tuan pesta melihat hatimu yang ikhlas untuk datang menghadiri undangannya. Kerajaan Surga adalah sebuah pesta yang disediakan bagi semua orang. Orang yang pantas masuk dalam pesta itu adalah dia yang mengenakan pakaian pesta. Teguran tuan pesta, "Hai saudara, mengapa engkau datang ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? "(Mat 22:12) menunjukkan syarat itu.
Apa yang dimaksud dengan "pakaian pesta surgawi" itu? Pakaian adalah sesuatu yang melekat pada tubuh kita. Ke manapun kita pergi, pakaian itu selalu ada di tubuh kita. Setelah hidup di dunia ini berakhir, semua hal yang sifatnya fisik, material dan jasmani akan berakhir juga. Hanya perbuatan-perbuatan yang melekat pada diri kitalah yang akan menemani kita menghadap Tuhan. Itulah "pakaian" untuk masuk dalam Kerajaan Surga. Tidak semua orang Katolik otomatis akan masuk surga. Hanya orang Katolik yang selama hidupnya berusaha untuk mewujudkan iman kekatolikannya dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik, dialah yang pantas masuk dalam Kerajaan Surga. Dialah orang yang mengenakan "pakaian" pesta surgawi. "Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih." (Mat 22:14).
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD