MULUT EMAS
Selasa, 09 Juli 2013
MULUT EMAS (Mat 9 : 32-38)
"Mulutmu harimaumu." Iklan salah satu operator seluler ini memberi pesan mendalam. Mulut diumpamakan seperti harimau yang ganas, suka menggigit, kuat dalam mencabik-cabik mangsa. Mulut seperti itu pasti dikuasai oleh nafsu-nafsu jahat. Setan mengikat lidah seorang bisu sehingga ia tidak bisa berbicara. Itulah kekuatan setan yang membungkam orang untuk tidak berbicara yang benar, baik, suci, indah, menyenangkan dan menghidupkan orang lain. Si bisu ini baru bisa berbicara setelah Yesus mengusir setan yang menguasainya. Kita bukanlah orang-orang bisu. Tetapi mungkin mulut kita dikendalikan oleh si jahat. Mulut yang dikuasai roh jahat itu buas dan mematikan seperti racun (lih Yak 3:8).
Mulut seperti ini suka memuntahkan kata-kata yang menipu, buruk, kejam, penuh hinaan, fitnah dan gosip, serta memecahbelah persaudaraan. Kita perlu berjuang untuk memiliki mulut emas seperti Santo Krisostomus. Krisostomus berarti bermulut emas. Mulut seperti ini menghidupkan, melahirkan kebenaran, kebaikan, penghargaan dan persatuan dalam hidup bersama. "Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari kesukaran." (Ams 21:23). Mari bertanya diri : aku memiliki mulut harimau atau emas?
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD
"Mulutmu harimaumu." Iklan salah satu operator seluler ini memberi pesan mendalam. Mulut diumpamakan seperti harimau yang ganas, suka menggigit, kuat dalam mencabik-cabik mangsa. Mulut seperti itu pasti dikuasai oleh nafsu-nafsu jahat. Setan mengikat lidah seorang bisu sehingga ia tidak bisa berbicara. Itulah kekuatan setan yang membungkam orang untuk tidak berbicara yang benar, baik, suci, indah, menyenangkan dan menghidupkan orang lain. Si bisu ini baru bisa berbicara setelah Yesus mengusir setan yang menguasainya. Kita bukanlah orang-orang bisu. Tetapi mungkin mulut kita dikendalikan oleh si jahat. Mulut yang dikuasai roh jahat itu buas dan mematikan seperti racun (lih Yak 3:8).
Mulut seperti ini suka memuntahkan kata-kata yang menipu, buruk, kejam, penuh hinaan, fitnah dan gosip, serta memecahbelah persaudaraan. Kita perlu berjuang untuk memiliki mulut emas seperti Santo Krisostomus. Krisostomus berarti bermulut emas. Mulut seperti ini menghidupkan, melahirkan kebenaran, kebaikan, penghargaan dan persatuan dalam hidup bersama. "Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari kesukaran." (Ams 21:23). Mari bertanya diri : aku memiliki mulut harimau atau emas?
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD