MENGALAMI CINTA TUHAN
Senin, 22 Juli 2013
MENGALAMI CINTA TUHAN (Yoh 20:1, 11-18)
Orang yang merasakan pengalaman dicintai akan lebih mudah untuk mencintai Tuhan dan sesamanya. Pengalaman itu dialami oleh Maria Magdalena. Ia mengalami cinta Tuhan Yesus yang melepaskan hidupnya dari ikatan tujuh setan (Mrk 16:9). Pengalaman ini adalah awal yang menentukan perjalanan hidupnya selanjutnya. Maria Magdalena menunjukkan cinta dan kesetiaannya kepada Yesus, terlebih pada saat sengsara dan kebangkitan-Nya. Ketika para murid lari meninggalkan Yesus, Maria Magdalena bersama beberapa perempuan lain setia berdiri menyaksikan penyaliban Yesus (Mrk 15:40-41). Ketika para murid bersembunyi karena takut kepada penguasa Yahudi, Maria Magdalena pergi mencari Yesus yang telah mati di kubur (Yoh 20:1).
Rasanya lebih mudah mencintai anggota keluarga dan teman-teman kita yang masih baik-baik: masih manis sikapnya, menyenangkan, sehat, masih punya banyak duit, dan cantik/cakep. Tetapi ketika sikap mereka tidak lagi manis dan menyenangkan, menyebalkan, sakit, jatuh miskin, dan berdosa, tidak semua orang mampu bertahan untuk tetap mencintai. "Sumber mata air yang baik dapat ditemukan saat musim kemarau tiba. Cinta sejati dapat diukur saat kemalangan tiba." Maria Magdalena menunjukkan kualitas cinta sejati itu kepada Yesus terlebih dalam situasi malang.
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD
Orang yang merasakan pengalaman dicintai akan lebih mudah untuk mencintai Tuhan dan sesamanya. Pengalaman itu dialami oleh Maria Magdalena. Ia mengalami cinta Tuhan Yesus yang melepaskan hidupnya dari ikatan tujuh setan (Mrk 16:9). Pengalaman ini adalah awal yang menentukan perjalanan hidupnya selanjutnya. Maria Magdalena menunjukkan cinta dan kesetiaannya kepada Yesus, terlebih pada saat sengsara dan kebangkitan-Nya. Ketika para murid lari meninggalkan Yesus, Maria Magdalena bersama beberapa perempuan lain setia berdiri menyaksikan penyaliban Yesus (Mrk 15:40-41). Ketika para murid bersembunyi karena takut kepada penguasa Yahudi, Maria Magdalena pergi mencari Yesus yang telah mati di kubur (Yoh 20:1).
Rasanya lebih mudah mencintai anggota keluarga dan teman-teman kita yang masih baik-baik: masih manis sikapnya, menyenangkan, sehat, masih punya banyak duit, dan cantik/cakep. Tetapi ketika sikap mereka tidak lagi manis dan menyenangkan, menyebalkan, sakit, jatuh miskin, dan berdosa, tidak semua orang mampu bertahan untuk tetap mencintai. "Sumber mata air yang baik dapat ditemukan saat musim kemarau tiba. Cinta sejati dapat diukur saat kemalangan tiba." Maria Magdalena menunjukkan kualitas cinta sejati itu kepada Yesus terlebih dalam situasi malang.
Salam Kasih Dalam Sang Sabda.
Rm. Yonas, SVD