Latihan Menerima Sakramen Tobat
Minggu, 05 Mei 2013
Hari Minggu lalu
(05/05), sekitar 133 anak yang mengikuti pelajaran persiapan komuni pertama
tidak belajar seperti biasanya. Hari itu mereka melakukan kegiatan berbeda,
latihan menerima Sakramen Tobat.
Anak-anak berusia 9-15 tahun itu terdiri dari sekolah Cahaya
Harapan, sekolah Tunas Harapan, Sekolah Alodia, Sekolah John Paul serta
kelompok Stasi Harapan Indah.
Latihan ini berguna untuk memperlancar jalannya Sakramen Tobat
yang akan mereka terima pada Jumat 24 Mei 2013 yang akan datang. Sebagian anak
yang tegang mendadak tidak hapal apa yang harus dilakukan. Anak-anak harus
memahami betul makna Sakramen Tobat yang akan mereka terima dan pentingnya
mengapa mereka harus menerima Sakramen Tobat sebelum menerima Komuni Pertama.
Ritual dilakukan sama persis seperti saat mereka akan menerima
Sakramen Tobat nanti. Untuk mempersingkat waktu, anak-anak dibagi menjadi empat
kelompok. Tiap kelompok masuk ke kamar pengakuan masing-masing secara
bergiliran. Di dalam kamar pengakuan, bertindak sebagai Imam adalah Ibu Lilis,
Ibu Maria Phan, Bapak Nanang, dan Suster Lydia. Anak-anak menyebutkan dosanya,
lalu menerima absolusi dan penitensi. Usai keluar dari kamar pengakuan,
anak-anak mendoakan doa penitensi masing-masing.
Bagi beberapa anak, latihan ini cukup mengurangi perasaan grogi
dan tegang sebelum menerima Sakramen Tobat yang sesungguhnya.
Semoga anak-anak yang akan menerima Sakramen Tobat untuk pertama kalinya
ini sungguh empunya Kerajaan Surga.
by Lini – Team Komsos